![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlCsu8jEpsXLIHEfPNSihYLVVRAt23bYKs45-vICrx4cF7VSIlNlwnEMQm9rZXfWHbUePj-QxSKnZIpgJolD8c95VAANbvyn159cRxr9rnFR_bWMD5_8_QUKDoT2dT-B4OJLb8KRSsgWb1/s320/ber3.jpg)
Sebelah Utara: Berbatasan dengan selat Malaka.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Simalungun.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Sungai Ular dan Sungai Buaya Kabupaten Deli Serdang
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomZLxV5hSchhqfgwUpbgKl7_CVk3h8BdpJ0P9fgn_nchnZFaZ7TlDRVKEIA7JSQ1oJBYv1XIIdpoDZYAneoNL1lCDlFdAb-nFfASvdFjsIPowqxvesMEat9yOsuk9SshNub2J0l3ke9Jf/s320/ber4.jpg)
Gambar Peta Pulau Berhala (Hasil Analisis Citra)
Gambar Peta Pulau Berhala (Hasil Tracking dengan alat GPS)
Pulau Berhala dihiasi oleh berbagai macam tumbuhan dan didiami berbagai macam satwa yang dilindungi antara lain Biawak, Penyu, Ular, Napu (sejenis Kancil) dan lain-lain. Pada awal dan akhir tahun pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan Penyu untuk bertelur. Pada saat-saat tertentu pula pulau ini menjadi tempat persinggahan burung-burung yang melakukan migrasi. Panjang garis pantai Pulau Berhala ± 700 m dengan sebagian besar pantainya merupakan gugusan batu-batuan besar. Pantai pasir antara Pulau Berhala dan Pulau Sokong Nenek merupakan tempat bertelurnya Penyu. Terumbu Karang yang ada di sekitar Pulau Berhala umumnya merupakan Terumbu Karang muda yang harus dilindungi. Di pulau ini cocok dilakukan kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam). Dengan keindahan dan keragaman biota bawah lautnya dan kejernihan airnya, banyak penyelam mengklaim bahwa lokasi ini dapat disetarakan dengan lokasi-lokasi Snorkling Diving di Long Island Malidives (Maladewa), Nusa Penida (Bali), Perairan Maluku, Pulau Rubiah (Sabang, Aceh).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgQ5cnEX6Svw8YzjjpHjug5QYoIb5HGGar6HTDyID9VtzgaM0CZO6WhXkM1pHoY76wT0dHDrz18I8nEKUYvU6BQRsKyKV6_kkeV0jQhsShWKff6zBeFOhLClMKuEP-G6GJWBVeOz60kiY_/s320/ber5.jpg)
SECARA GEOGRAFIS
- Luas Pulau Induk : + 44,75 Ha
- Luas Pulau Sokong Nenek: + 0,5 Ha
- Luas Pulau Sokong Siembang: + 1,5 Ha
- Terletak Diposisi : 030 46’ 38” Lintang Utara dan 990 30’ 03” Bujur Timur
- Panjang Garis Pantai: + 700 m
- Pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara di sebelah Barat dan Semenanjung Malaysia di sebelah Timur
POTENSI
Memiliki macam satwa yang dilindungi antara lain Biawak, Penyu, Ular, Napu (sejenis Kancil) dan lain-lain serta merupakan tempat persinggahan Penyu untuk bertelur pada akhir tahun dan menjadi tempat persinggahan burung-burung yang melakukan migrasi pada saat-saat tertentu
Pantai pasir antara Pulau Berhala dan Pulau Sokong Nenek merupakan tempat bertelurnya Penyu
Memiliki Terumbu Karang yang umumnya merupakan Terumbu Karang muda
Terdapatnya gua alami yang menembus bukit di Di Pulau Sokong Siembang yang sebagian lubangnya tergenang air sementara bagian atasnya menjadi tempat bersarangnya Burung Walet.
Memilik taman bawah air yang banyak menyimpan biota-biota langka dan unik seperti Ketam Kelapa (Bigus Latro), Kima Raksasa Tridacna Gigas) dan Ikan Bulu Ayam (Lion Fish).
PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2006 DAN 2007
Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2006 adalah berupa pembangunan 1 (satu) unit Pos Jaga untuk Petugas Keamanan Laut (KAMLA) yang sumber dananya adalah APBD Kabupaten Serdang Bedagai TA 2006. Sedangkan pada tahun 2007 mendapat alokasi dana sebesar Rp. 1.912.250.000,- yang bersumber dari dana APBN melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang Program dan kegiatannya adalah sebagai berikut :
- Program Penyediaan Air Minum
- Pembangunan Reservoar (Bak penampung air) 1 paket
- Penyediaan air bersih melalui penyediaan Jaringan perpipaan 1 paket
- Pengadaan Mesin Pembangkit Listrik menggunakan Tenaga Matahari (Solar Shell) 1 paket
- Program Pengembangan Permukiman
- Penyusunan RDTRK Pulau Berhala 1 paket
- Pembangunan Strager 1 unit
- Pembangunan jalan lingkungan 1 paket
- Pembuatan Hand Rail tangga 1 paket
- Renovasi Lantai Anak Tangga 1 paket
RENCANA PENGEMBANGAN PULAU BERHALA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFbUDmNYSdfhyphenhyphenoKDGoeK4PPeXupFKlesjzNFq2lxpBapwq3JaRn9mk_zRiyvIL6wAsjAvc4FGBcIdAuqhAARYDeJXcTv1kLpzFSli2qu_tbhI4_usDeWBdASvuG3ZpJ88eM8WQuX3tOa1L/s320/ber6.jpg)
Aspek Perikanan dan Kelautan
Dimana Pulau Berhala dimanfaatkan oleh nelayan sebagai tempat berlindung dari ombak dan sebagai tempat memancing atau lokasi mencari ikan.
Aspek Pariwisata
Di pulau ini cocok dilakukan kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam). Dengan keindahan dan keragaman biota bawah lautnya dan kejernihan airnya, banyak penyelam mengklaim bahwa lokasi ini dapat disetarakan dengan lokasi-lokasi Snorkling Diving di Long Island Malidives (Maladewa), Nusa Penida (Bali), Perairan Maluku, Pulau Rubiah (Sabang, Aceh).
Aspek Konservasi
Kawasan Pulau Berhala sangat berpotensi sebagai tempat penangkaran Penyu Hijau yang bertelur di Pantai Pasir sekitar Pulau Sokong Nenek.
PEMANFAATAN PULAU BERHALA
Aspek Perikanan dan Kelautan
Sebagai tempat berlindung dari ombak dan tempat memancing atau lokasi mencari ikan bagi nelayan.
Aspek Pariwisata
Sebagai tempat kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam)
Aspek Konservasi
Sebagai tempat penangkaran Penyu Hijau yang bertelur di Pantai Pasir sekitar Pulau Sokong Nenek
PERMASALAHAN
Aksesibilitas menuju Pulau Berhala adalah dengan menggunakan transportasi laut, yakni dengan menggunakan Kapal Motor yang bergerak mulai dari Dermaga TPI Bagan Kuala, Tanjung Beringin yang lamanya perjalanan ± 3 jam sedangkan jika perjalanan dimulai dari Pelabuhan Belawan lama perjalanan ± 4 jam. Namun transportasi laut yang menuju pulau berhala tidak mempunyai frekuensi yang tetap dan harus melalui prosedur penyewaan yang tentunya membutuhkan biaya yang relatif mahal. Disamping itu juga disebabkan oleh pendangkalan di sekitar muara di Bagan Kuala maka kapal-kapal yang menuju ke perairan Selat Malaka yang melalui Muara Bagan Kuala sering mengalami hambatan, yakni terpacaknya perahu di sekitar muara.
Pada waktu-waktu tertentu gelombang laut di sekitar Selat Malaka yang menuju Pulau Berhala sangat tinggi, sehingga jika ingin pergi ke Pulau Berhala harus memperhitungkan musim angin di kawasan perairan tersebut.
Penduduk yang mendiami pulau tersebut tidak bersifat menetap, yakni petugas KAMLA (Keamanan Laut) dari TNI-AL dan petugas Navigasi dari Departemen Perhubungan yang sifatnya bergilir sesuai tugas masing-masing, sehingga kebutuhan hidup sehari-hari sifatnya sementara saja.
Regulasi yang mengatur mengenai keberadaan Pulau ini adalah Perpres No. 78 Tahun 2005 dan Perda Kabupaten Serdang Bedagai No. 12 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan), namun dalam pelaksanaannya belum dinyatakan secara spesifik bagaimana bentuk pengelolaan pulau ini agar menjadi berkembang sebagaimana yang diharapkan.
REKOMENDASI
Nama Pulau Berhala tidak hanya terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai, Pulau Berhala juga terdapat di Propinsi Jambi bahkan ada juga di Negara Malaysia. Oleh karena itu perlu direkomendasikan bahwa Pulau Berhala yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai diberi nama Pulau Berhala Serdang Bedagai.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perda No. 12 tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan) maka dibutuhkan konsep pengelolaan Pulau Berhala yang ideal, yakni :
- Konservasi Penyu Hijau dengan cara tidak mengganggu Habitat bertelurnya di sekitar Pulau Sokong Nenek.
- Penangkaran Penyu dan Transplantasi karang
- Pemasangan pelampung tanda batas kapal berlabuh sehingga tidak merusak terumbu karang
- Pengembangan konsep wisata laut yang ramah lingkungan yang melibatkan stakeholders terkait
- Pengaturan Tata guna air dan lahan
- Daya dukung pulau
- Dengan Rekomendasi ini diharapkan kondisi Pulau Berhala sebagai Kawasan Wisata Bahari yang berwawasan lingkungan tetap lestari.