Pages

WARISAN SUMATERA: MESJID ISMA’ILIYAH

Posted by Unknown on Saturday 8 August 2015

Masyarakat setempat mengenalnya sebagai mesjid istana, peninggalan Tengku Haji Isma’il Sulung Laut, Raja Negeri Bedagai yang masih kokoh berdiri hingga kini. Hampir sama dengan mesjid-mesjid lain di wilayah pesisir Melayu, mesjid Jamik Isma’iliyah yang berada di Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin ini sangat kental dengan nuansa Melayu. Mesjid ini didirikan pada tahun 1882 oleh Raja Negeri Bedagai saat itu, Tengku Isma’il Sulung Laut. Kabarnya bahan-bahan bangunan mesjid ini didatangkan khusus dari Malaysia oleh pemborongnya yang orang Penang. Selesai membangun mesjid, Sulung Laut membangun istana disampingnya dan selesai pada tahun 1898. namun karena bangunan istana lebih tinggi dari mesjid, Sulung Laut meninggikan kembali mesjid itu. “Ketika itu dipercaya mesjid memang tidak boleh lebih rendah dari bangunan lain, “ kata M. Yusuf (75), tokoh masyarakat Tanjung Beringin. Tahun 1937, mesjid ini direhab dengan mengganti atapnya dari genteng menjadi seng. Terakhir pada tahun 1982, mesjid ini kembali direhab dengan mengganti tiang-tiang besi menjadi beton, membangun menara, pintu gerbang dan menghiasinya dengan “Kelumai” (hiasan segitiga meruncing kebawah berwarna kuning yang dipasang pada sisi atap).

Walau kini bentuk bangunan mesjid sudah mengalami banyak perubahan dari aslinya, namun pada beberapa bagian masih meninggalkan bentuk aslinya. Mimbar khutbah misalnya. Mimbar yang terbuat dari kayu ini masih tampak kuat. Ukiran yang menghiasinya menunjukkan ornament Melayu yang kental apalagi diwarnai dengan warna emas yang dipadu dengan warna hitam, sangat kontras. Mimbar ini memiliki tinggi dua meter sehingga orang yang memberi khutbah dapat terlihat dari barisan belakang. Seperti mesjid-mesjid kerajaan lainnya, dihalaman belakang ini juga dijadikan areal pemakaman kelaurga dan pejabat kerajaan. Persis di pintu belakang mesjid terdapat tiga makam Raja Bedagai, masing-masing Tengku Isma’il Sulung Laut, Tengku Rahmat Bendahara Putra Raja (putra Sulung Laut) dan Tengku Zainarrasyid Pangeran Nara Kelana (Putra Sulung Laut). Sulung Laut wafat pada 21 Maret 1914, Tengku Rahmat pada 2 Desember 1905 dan Tengku Zainnarrasyid pada 12 Oktober 1932. berurutan ke bawah mendekati sungai Bedagai, makam para pejabat dan ulama kerjaan seperti makam para Datuk perdana dan Datuk Setia, makam Panglima Daud dan Datuk Sri Amar Asmara serta imam kerajaan, Syekh Haji Ibrahim. Pada bagian belakang mesjid masih tampak wajah asli mesjid karena serambinya tidak dipugar dan dikeramik. Hanya tiangnya saja yang diganti. Sementara disisi kanan-kiri mesjid, pada tiang-tiang mesjid tertulis ukiran nama Allah dan Muhammad. Demikian juga undakan yang menjadi teras mesjid masih asli. Batu-batu alam yang menjadi lantai teras tampak sangat alami. Menurut M. Yusuf jemaah mesjid ini selalu ramai dari warga sekitarnya. Tak jarang banyak juga jemaah dari luar yang sengaja datang untuk melihat dan beribadah di mesjid ini. ”Mereka umumnya ingin melihat dari dekat mesjid peninggalan Kerajaan Bedagai ini,” katanya. Sebab inilah satu-satunya peninggalan kerajaan tersebut yang masih tertinggal sementara bangunan istana yang berada disebelahnya kini tidak ada lagi. Sayangnya pada beberapa bagian mesjid yang memiliki nilai sejarah ini tampak tidak terawat baik, misalnya menara mesjid yang cetnya mulai keropos.
More aboutWARISAN SUMATERA: MESJID ISMA’ILIYAH

MESJID RAYA SULAIMANIYAH, SISA PENINGGALAN KESULTANAN SERDANG

Posted by Unknown on Friday 7 August 2015

Sisa-sisa sejarah kesultanan Serdang sampai kini masih bisa dilihat di Perbaungan, Serdang Bedagai, yakni Mesjid Sulaimaniyah. Dulunya masjid ini berada tidak jauh dari Istana Kesultanan Serdang: Istana Darul Arif di Desa Kota Galuh. Sayangnya istana tersebut kini tak berbekas. Masjid ini terletak di desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan tepat di pinggir jalan raya. Setiap orang yang melintas dari arah Medan menuju Tebing Tinggi atau sebaliknya, akan melewati mesjid ini. Setiap harinya, masjid ini menjadi tempat persinggahan musafir yang ingin melaksanakan sholat sambil berwisata rohani untuk melihat dari dekat mesjid peninggalan Sultan Serdang ini. Bahkan setipa sholat Jumat, masjid ini nyaris tidak bisa menampung jamaah yang hampir melewati teras masjid. Dilihat dari catatan sejarah yang tertulis besar di dinding masjid tersebut, termaktub bahwa Masjid Raya Sulaimaniyah didirikan oleh Sultan Serdang Syariful Alamsyah pada tahun 1894 seiring dengan dipindahkannya ibukota kesultanan dari Rantau Panjang (sekarang berada di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang) ke Istana kota Galuh Perbaungan (dulu Serdang).

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi atas bantuan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, Gubernur Sumatera Utara (alm) Rizal Nurdin dan Sekjen Departemen Kesehatan RI Dr. Safii Ahmad MPH. Bangunannya sendiri tidak terlalu menonjol, mirip dengan bangunan-bangunan khas melayu. Sepintas orang yang melihatnya masjid ini terkesan biasa-biasa saja. Namun masjid ini memiliki keunikan tersendiri. Sepintas tidak seperti bangunan masjid, melainkan seperti kantor pemerintahan dengan corak khas adat budaya melayu yakni figura berwarna kuning dengan atap berwarna hijau.

Atap pada teras masjidnya berbentuk piramid. Biasanya, kebanyakan masjid menggunakan kubah berbentuk bulat atau umumnya, tapi kubah masjid ini berbentuk segi empat memanjang dan di atasnya terdapat lambang bulan sabit dan bintang. Di dalam masjid terdapat empat tiang berukuran besar sekira 2 kali pelukan orang dewasa sebagai penyanggah bangunan dengan 1 lampu hias mewah berada di tengah-tengah bundaran langit masjid dikelilingi hiasan tulisan kaligrafi dari ayat-ayat alquran tentang sholat. Kesan dan nafas melayu sangat kental terlihat dari mimbarnya yang berwarna kuning dengan 4 anak tangga berlapis karpet hijau serta di atas mimbar terdapat kubah yang atasnya juga menggunakan lambang bulan sabit dan bintang. Teras masjid yang sudah berlantai keramik ini ditopang dengan tiang-tiang berukuran kecil serta puluhan lampu kecil dan besar yang mengelilingi teras samping kiri dan belakang serta dilengkapi dengan toilet dan tempat berwudhu. Selain dapat melihat masjid raya bersejarah ini, pengunjung juga dapat melihat makam sultan Serdang Sulaiman Syariful Alamsyah dan keluarganya yang terletak tepat di depan masjid yang telah di pagar serta pejabat-pejabat penting kesultanan.

MASJID SULAIMANIYAH PANTAI CERMIN

Dengan nama yang sama karena didirikan oleh orang yang sama, yakni sultan Sulaiman Syariful Alamsyah, Masjid Raya Sulaimaniyah yang terletak di desa Pantai Cermin Kanan Kecamatan Pantai Cermin didirikan pada tahun 1901 yang berarti berumur 95 tahun atau lebih dari satu abad. Berbeda dengan Masjid Raya Sulaimaniyah di Perbaungan, masjid yang berada di Pantai Cermin ini kesannya sebagai bangunan lama dan bersejarah masih kental terlihat, walaupun sudah banyak juga bagian masjid yang telah direnovasi. Dengan 4 tiang penyangga bagian dalam masjid, ada sebuah tangga menuju bagian atas (asbes) masjid seperti tempat untuk bertawajjuh. Tiang-tiang bagian luar juga unik dan sepertinya menjadi ciri khas hampir setiap masjid yang ada di Kecamatan Pantai Cermin berbentuk bulatan yang mengeliling sampai bagian atas tiang. Bentuk mimbar masjidnya juga hampir sama dengan yang ada di Perbaungan. Namun masjid Raya Sulaimaniyah Pantai Cermin bagian atas mimbarnya tidak berlambang bulan sabit dan bintang yakni dengan bentuk kayu lurus tegak ke atas.
More aboutMESJID RAYA SULAIMANIYAH, SISA PENINGGALAN KESULTANAN SERDANG

EKSOTISME PULAU BERHALA

Posted by Unknown on Thursday 6 August 2015

Anda yang ingin menikmati keindahan alam ditempat yang tenang jauh dari keriuhan, agaknya bisa mencoba wisata pulau ini: pulau Berhala. Kawasan pantainya asri, sementara agak jauh kedalam pulau, hutan lebat model Arizona dapat menjadi petualangan yang menakjubkan. Pulau Berhala, yang ada di kecamatan Tanjung Beringin, Serdang Bedagai saat ini tengah dikembangkan menjadi objek wisata andalan Sumut setelah Danau Toba, Brastagi, dan pulau Nias. Perjalanan paling mudah ke sana bisa dimulai dari Restoran Marina, Belawan, Medan. PT. Dian Anugrah Victoria Indonesia adalah satu-satunya perusahaan penyedia jasa transportasi ke pulau ini dengan speed boat. Itupun masih terbatas pada hari-hari tertentu.

Jarak dari Belawan ke Pulau Berhala sekitar 65 km. Bila ditempuh dengan boat biasa, waktu tempuh yang bisa 4-8 jam. Tapi dengan Super Star yang dilengkapi GPS dan kabin yang nyaman, perjalanan hanya sekitar 1,5 jam. Bahkan untuk jenis Super Star Sporty, cukup satu jam. Karena waktu  tempuh yang lebih cepat, tamu bisa berkunjung tanpa bermalam di pulau ini. Belum dibangunnya penginapan permanen berbentuk resort justru membuat suasana pulai terasa alami, back to nature.

Pulau Berhala sebenarnya merupakan kawasan yang terdiri dari tiga pulau, masing-masing pulau memiliki kekhasan sendiri. Pulau induk yang menjadi lokasi penginapan dan menara suar didirikan memiliki hutan yang lebat. Pohon-pohon besar seperti Rengat, Jeluntung dan Meranti menghiasi pulau seluar 50 ribu meter persegi ini. Dalam hutannya, hidup berbagai jenis hewan seperti Napu (sejenis kancil), Biawak, Penyu, Ular dan berbagai hewan lainnya. Yang unik di pulau ini ada musim-musim tertentu dimana berbagai jenis burung bisa sangat ramai. Penyu selalu naik ke pantai pada saat bertelur. Penyu menggali pasir hingga sedalam 1 meter dan menyimpan telurnya disana. Karena banyaknya penyu, pasir pantai selalu tampak berukir jejak binatang itu.

SNORKLING DAN DIVING

Pulau kedua adalah pulau Berhala terkecil yang paling dekat dengan pulau induk. Pulau ini terkadang menyatu dan kadang terpisah, tergantung pasang atau surut. Disinilah lokasi snorkling diving yang paling bagus. Kawasan snorkling ini memanjang mengikuti garis pantai ke arah dermaga di pulau induk. Bayangkan, pada kedalaman 9 meter, dasar laut masih bisa tampak dengan jelas. Di balik kebeningan itu, satu taman warna warni menunggu pengunjung. Tumbuhan ganggang, rumput laut, serta terumbu karang warna warni yang masih utuh. Disela-selanya, ikan-ikan dengan berbagai bentuk bergerombol, meliuk dan membentuk gerakan-gerakan yang khas, ikan-ikan berbagai ukuran dan variasi warna itu tidak mudah terganggu dengan kehadiran orang. Bisa dengan mudah didekati, hingga rasa-rasanya ingin menangkapnya. Karena keindahannya itu, sejumlah penyelam mengklaim taman-taman bawah air yang sebening kaca itu bisa dikatakan setara dengan yang terdapat di Long Island Malidives (Maladewa) di selatan India, Nusa Penida di Bali, perairan Maluku maupun Pulau Rubiah di Sabang, Aceh. Hal ini didukung pula koleksi biota lautnya yang juga unik dan langka seperti ketam kelapa, kima raksasa dan ikan bulu ayam. Sementara aktivitas diving yang bisa menembus kedalaman 9 meter dapat dilakukan dengan menggunakan alat selam yang bisa disewa dilokasi. Tentu saja tidak semua orang boleh melakukan diving disini. Pasalnya diving membutuhkan keahlian khusus.

Pulau ketiga jaraknya sekitar 50 meter dari pulau induk dan harus menyeberang menggunakan boat. Wisata yang tak kalah menarik untuk dilakukan disini adalah perjalanan memasuki gua. Gua itu menembus bukit yang di pulau tersebut. Separuh lubang gua tergenang air sementara bagian atasnya menjadi tempat bersarang burung walet. Perairan pulau ini merupakan yang terdalam dan curam. Seluruh bukit nyaris terdiri dari bebatuan raksasa yang oleh proses alam membentuk pola yang khas berlekuk indah dan enak dipandang. Jika memang punya waktu banyak dapat juga mencoba memancing. Ikan-ikan yang berukuran 3 kg ke atas siap mendebarkan jantung. Disini ikan kerapu bukan ikan yang istimewa lagi. Masih banyak jenis ikan lain yang ukuran dan tenaganya mengharuskan anda bermain tarik-tarikan sebelum berhasil menangkapnya. Karekteristik pula Berhala yang berbatu batu disekelilingnya memberikan kemungkinan bagi pemancing mendapatkan tempat yang strategis sekaligus nyaman untuk berburu ikan.
More aboutEKSOTISME PULAU BERHALA

AIR TERJUN SAMPURAN, OBJEK WISATA YANG BELUM TERSENTUH

Posted by Unknown on Wednesday 5 August 2015

Lokasi wisata air terjun Sampuran Widuri terletak di Dusun III desa Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan, yang hanya berjarak sekitar satu km dari jalan lintas Sumatera menuju Pematang Siantar.

 Disekitar tempat ini terdapat 3 air terjun, yang tertinggi adalah air terjun Sampuran Widuri dengan ketinggian sekitar 50 meter, dengan deburan air yang jernih, hijaunya pemandangan sekitar dan sejuknya udara menjadikan kawasan air terjun Sampuran mulai banyak dikunjungi wisatawan local. Tempat ini oleh pemkab Sergai juga ditetapkan sebagai lubuk larangan dan sudah ditabur ribuan benih ikan berbagai jenis, diantaranya benih ikan emas dan nila. Air terjun Sampuran merupakan objek wisata yang dikelola oleh desa dan saat ini sendang berbenah diri guna mensejajarkan dengan objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Sergai. Selain Sampuran Widuri masih ada 2 air terjun lainnya dilokasi tersebut, hanya saja ketinggiannya lebih rendah dari Sampuran Widuri. Jarak antara air terjun saling berdekatan dan jalan menuju ke setiap lokasi ditata dengan rapi, hempasan air terjun menimbulkan suara deburan ditambah hembusan semilir angin yang memercikkan butiran-butiran air, menentramkan jiwa serta menggoda kita untuk segera menikmatinya.

Sementara itu disekelilingnya tumbuh pepohonan hijau sebagai tempat tinggalnya kera-kera hutan, tampak begitu asri. Untuk mencapai lokasi air terjun Sampuran Widuri kita harus menuruni anak tangga yang berkelok-kelok dengan jumlah mencaai ratusan. Justru kondisi objek wisata seperti itu membuat daya tarik tersendiri sehingga masyarakat dating berduyun-duyun baik dari Sergai maupun dari luar, seperti Simalungun dan Asahan bahkan dari Medan untuk menikmati keasriannya. Alam yang masih alami dan udara yang segar menjadi salah satu hal yang menarik di lokasi wisata ini. Lelah setelah menuruni ratusan anak tangga akan langsung terasa hilang saat kita sampai di pinggiran sungai. Sayangnya objek wisata ini masih minim akan fasilitas untuk pengunjungnya, seperti sarana pemondokan dan kamar mandi. Sementara pada hari-hari libur, para pengunjung lokasi wisata Sampuran akan dihibur oleh group keyboard atau band yang sengaja diundang pengelola.

KEMBANGKAN POTENSI

Melihat potensi wisata alam ini Camat Dolok Merawan Drs. Akmal sangat berharap Pemkab dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan objek wisata Sampuran.  ”Objek wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan, tinggal dibenahi sedikit-sedikit seperti penyediaan sarana MCK dan pemondokan, saya yakin akan semakin ramai dikunjungi”, kata Akmal dihadapan sejumlah anggota DPRD Sergai daerah pemilihan IV yang melakukan kunjungan masa reses.
More aboutAIR TERJUN SAMPURAN, OBJEK WISATA YANG BELUM TERSENTUH

PANTAI CERMIN, "THEME PARK" KEBANGGAAN SERGAI

Posted by Unknown on Tuesday 4 August 2015

Kini masyarakat Sumatera Utara dapat menikmati suasana pantai dengan fasilitas modern, layaknya seperti di Ancol. Ya inilah lokasi wisata kebanggaan Sergai: Pantai Cermin Theme Park.  Pantai Cermin telah berubah. Itu yang mungkin anda ucapkan saat pertama kembali datang ke pantai ini. Kini tidak ada lagi lokasi wisata yang kumuh dan kotor. Namun yang tampak adalah deretan tempat santai yang rapi, tempat jajanan yang menarik dan tentunya aneka sarana permainan yang mengasyikkan. Ya, menikmati suasana pantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern kini tidak lagi menjadi impian. Kini pantai tidak hanya sekedar memberikan deburan ombak atau bermain pasir.

Di pantai Cermin Theme Park anda kini dapat menikmati kolam renang, jet ski, seluncur air, kayak, speed boat, banana boat atau lazy pool. Fasilitas modern ini akan terus dikembangkan hingga menjadi sebuah kawasan wisata yang lengkap dengan hotelnya. Selain itu ada juga mini zoo (taman hewan) yang berisikan berbagai jenis hewan. Kandang-kandang hewas ini tampak selalu bersih demikian juga dengan hewannya yang selalu dirawat dengan baik. Beberapa hewan yang ada diantaranya burung Merak, Kakatua Hitam, Parrot, Golden Phasant dan 50 jenis burung lainnya. Juga ada Rusa Tutul dan Kangguru Irian.

Lokasi wisata yang akan menjadi andalan kabupaten Sergai ini memang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati dengan nyaman oleh para pengunjungnya. Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, pengelola objek wisata ini menyediakan tenaga-tenaga profesional yang akan membimbing dan menjelaskan fasilitas yang ada. Juga bagaimana menggunakannya dengan aman. Soal keselamatan pengunjung dalam menikmati berbagai fasilitas ini memang menjadi perhatian utama dengan tetap memberikan kesan santai dan nyaman. Petugas penyelamat ini adalah orang-orang profesional di bidangnya.

Fasilitas terbaru yang kini tengah diselesaikan adalah permainan seluncur air untuk anak-anak. Bentuknya sangat unik sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Berada persis dengan seluncuran yang telah ada sebelumnya. Fasilitas yang disebut children pool ini bentuknya seperti kastil yang memiliki lorong-lorong yang di setiap sudut dan pinggirannya memiliki pancuran air. Ada sembilan seluncuran mini, ada tong air besar dan kecil yang jika penuh akan tumpah ke bawah.

Permainan lainnya juga disediakan tembak-tembakan air, shower, layer air dan pipa air. Yang paling seru adalah permainan zig zag air yakni pindai air saat menaiki anak tangga saat memasuki kastil. Asyiknya lagi kolam bermain anak yang terbesar di Sumatera ini dilengkapi dengan canopy sehingga anak-anak terlindungi dari terik matahari. Karena berada persis di bibir pantai sehingga pemandangan laut lepas bias langsung dilihat. Arena ini diharapkan bukan sekedar menjadi tempat bermain air bagi anak-anak, melainkan juga menjadi tempat menempa mental mereka sekaligus arena belajar berenang.

Lokasi wisata yang hanya berjarak 48 km dari kota Medan ini memiliki luas areal sekitar 43 ha yang memang dirancang menajdi one stop service to fun.  Menurut Bupati Sergai HT Erry Nuradi, Pantai Cermin Theme Park akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut dan Sergai. Tidak lama lagi kawasan ini akan dilengkapi dengan hotel bertaraf internasional dan fasilitas lainnya. ”Terwujudnya sarana rekreasi bagi keluarga ini merupakan upaya pemerintah Sergai memberikan kepercayaan kepada pihak yang profesional,” kata Erry Nuradi.
More aboutPANTAI CERMIN, "THEME PARK" KEBANGGAAN SERGAI

DESA PEGAJAHAN, KAMPUNG BALI DI SERGAI

Posted by Unknown on Sunday 2 August 2015

Ingin mengetahui bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat Hindu Bali? Tak perlu jauh-jauh ke Pulau Bali, datang saja ke Desa pegajahan, 12 km dari Perbaungan. Disini bermukim komunitas etnis Bali yang masih taat akan tradisi. Saat memasuki wilayah desa Pegajahan Kecamatan Perbaungan, kita serasa berada di Pulau Bali. Bagaimana tidak? Di beberapa ujung gang jalan memasuki dusun-dusun desa itu berdiri bangunan gapura yang berornamen khas bali. Banyak orang menyebutkan beberapa dusun di desa Pegajahan ini sebagai kampung Bali.

Menurut ceritanya, warga Bali yang tinggal di Sergai ini adalah para buruh kontrak yang didatangkan langsung dari Pulau Bali oleh perusahaan perkebunan PTPN IV Adolina sekitar tahun 1962. saat itu ada sekitar 53 KK atau 200 jiwa yang bermukim di Desa Pegajahan. Komunitas ini hidup berdampingan dengan sejumlah buruh perkebunan lainnya yang memang berasal dari bermacam-macam etnis.

Ada Jawa, kalimantan, Simalungun, Tapanuli dan Melayu. Walau jau dari kampung halaman, namun komunitas ini tetap mempertahankan adat istiadat dan keyakinan mereka. Sekitar tahun 1989, didirikan sebuah Pura di dusun IIB Pegajahan. Pembangunan pura ini dibantu oleh sejumlah warga Bali yang tersebar dibeberapa wilayah Sumut. Pura yang diberi nama Pura Penataran Dharmaraksaka ini sendiri ramai dikunjungi setidaknya dua kali sebulan oleh umat Hindu Bali untuk beribadah pada waktu purnama dan Tilem (bulan gelap). Upacara ini dipimpin oleh Pandita Wayan Gio. Karena komunitasnya yang kecil membuat warga Bali ini memiliki rasa kekeluargaan yang kental dengan saling mengunjungi warga Bali lainnya diluar Sergai.

OBJEK WISATA

Melihat keunikan yang ada di desa Pegajahan ini banyak orang yang menilainya layak menjadi objek wisata. Hal ini dirasakan oleh Nengah. Selalu saja ada orang-orang sengaja mendatangi pura untuk melihat-lihat atau sekedar ingin merasakan berada di Pulau Bali. Apalagi kawasan Desa Pegajahan dikenal sebagai daerah home industri yang memiliki banyak pengrajin usaha kecil. Kalau kawasan ini dipromosikan tentu saja akan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat.
More aboutDESA PEGAJAHAN, KAMPUNG BALI DI SERGAI

PANTAI KLANG, POTENSI YANG BELUM OPTIMAL

Posted by Unknown

Pantai Klang yang berada di Desa Naga Lawan kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini saja ribuan orang mengunjunginya di akhir pekan. Pada hari-hari libur, Pantai Klang sangat padat dikunjungi pengunjung yang datang dari berbagai daerah seperti Labuhan Batu, Tanjung Balai, Asahan, Tebing Tinggi, Medan dan Tanah karo dengan mobil pribadi dan bus umum yang sengaja dicarter atau sewa dari daerah masing-masing. Di pantai Klang kita dapat menikmati indahnya pemandangan pantai dengan pasirnya yang putih bagai kristal dan melihat deru ombak serta menikmati terpaan angina laut sehingga menghilangkan kepenatan. Kita juga dapat berkunjung ke sumur ajaib (sumur berkah) di sisi pantai. Di kawasan Pantai Klang tersedia pondok-pondok kecil bagi pengunjung, untuk dapat memakai pondok tersebut kita hanya membayar antara Rp 9-20 ribu, menurut ukuran besar pondok yang akan kita sewa. Pondok biasanya digunakan sebagai tempat barang-barang yang dibawa, tempat istirahat dan berteduh bila letih berjalan mengitari pantai atau sehabis mandi di laut. Para pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata Pantai Klang selalu terlihat berbasah-basahan. Untuk anak-anak dapat berenang dan bermain bersama riak ombak di tepi pantai yang telah tersediakan di kawasan tepi pantai khusus untuk anak-anak dan lebih mengasikkan dalam menikmati mandi air laut dan berenang di sekitar tepi pantai masyarakat sekitar pantai dan pengelola menyediakan ban untuk disewa dengan harga yang relative murah dan terjangkau hanya Rp. 3000 atau Rp 5.000.

Bila berada di pantai Klang kita tak ingin cepat-cepat meninggalkan lokasi tersebut, kita betah bermain dengan ombak atau duduk-duduk santai di pondok yang tersedia apalagi di lokasi kawasan pantai Klang terdapat sejumlah makanan ringan eperti mie goreng, ayam goreng, pecal, sate kerang dan bermacam jajanan ringan. Seluruh makanan tersebut adalah hasil sajian warga masyarakat sekitar pantai dan lebih membuat kita tertarik untuk membeli dan menikmatinya, makanan dijual tidak melebihi tarif harga di luar pantai. Salah satu daya tarik para pengunjung datang ke lokasi Pantai Kelang karena para penjual makanan, penyewa ban dan penyewa pondok pantai tersebut ramah-ramah dalam melayani setiap para pengunjung. Bila tiba waktunya untuk pulang selalu berpesan agar para pengunjung dapat memberitahukan keadaan wisata pantai itu kepada tetangga, famili lainnya agar datang kesana untuk menikmati wisata di Pantai Klang.

SUMUR AIR TAWAR

Daerah wisata ini juga dikenal dan dikunjungi karena adanya sebuah sumur air tawar. Sumur ini tidak berada jauh dari bibir pantai, hanya berjarak 90-an meter. Dengan kedalaman satu setengah meter sumur ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Orang-orang sekitar dan para pengunjung menyebut sumur tersebut sebagai sumur ajaib atau sumur penyembuhan. Mereka percaya sumur tersebut memiliki khasiat untuk berbagai penyakit. Menurut keterangan dari masyarakat setempat dan para pengunjung yang hadir sumur itu dikatakan sumur ajaib karena hanya berjarak sekitar 90 meter dari laut dan kedalaman satu setengah meter tetapi rasa air yang berada dari dalam sumur tersebut tawar seperti air gunung dan tidak pernah habis atau kering walaupun setiap para pengunjung yang datang ke lokasi itu selalu membawa atau mengambil air dari sumur tersebut dengan memakai jerigen atau botol.

Mansyur (64) warga kecamatan Sigambal Labuhan Batu salah seorang pengunjung yang datang ke sumur ajaib tersebut, mengatakan datang ke Pantai Klang bersama keluarganya bukan hanya sekedar rekreasi dan mandi tetapi kedatangannya juga ingin menikmati dan membawa pulang air yang berasal dari dalam sumur ajaib tersebut. Dikatakannya, diketahuinya air sumur ajaib tersebut berkhasiat dari tetangganya yang datang ke lokasi itu beberapa bulan lalu, air tersebut dapat diyakini dapat memberi penyembuhan bermacam penyakit. Meningkatnya pengunjung ke sejumlah objek wisata terutama wisata pantai di daerah kabupaten Serdang Bedagai tidak terlepas dari kinerja Dinas Perhubungan dan Pariwisata Sergai. Jika potensi ini dikemas dengan baik dan ditata, tentu akan semakin meningkatkan PAD.
More aboutPANTAI KLANG, POTENSI YANG BELUM OPTIMAL

PEMANDIAN BATU NONGOL, REKREASI KELUARGA MURAH MERIAH

Posted by Unknown on Saturday 1 August 2015

Usianya baru tiga tahun namun lokasi rekreasi ini selalu dibanjiri ribuan pengunjung setiap minggunya. Selain aman, nyaman juga bebas alcohol. Sunardi Tolo, 40 tahun, memang jeli melihat peluang usaha. Setelah usaha galian C nya mulai habis, ia menyulapnya menjadi lokasi pemandian alam. Tak tanggung-tanggung, Sunardi yang akrab disapa Selik ini membeli lahan seluas 6 hektar dan mengeluarkan biaya Rp. 1,5 miliar untuk menata arena rekreasi itu. 

Jadilah ”Pemandian Alam Batu Nongol” di desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis Sergai, seperti saat ini: dikunjungi ribuan orang. ”Saya memang terobsesi untuk menjadikan tempat masa kecil saya ini menjadi objek rekreasi,” kata Sunardi yang didampingi Sumantri, penanggungjawab Pemandian Batu Nongol. Dari penataan yang apik terlihat deretan pondok peristirahatan yang bersusun rapi di pinggiran Sungai Padang ini. 

Ada juga ”molen” (kinciran) dan sejumlah kantin. ”jangan harap disini ada minuman keras, kami larang itu,” katanya. Ia beralasan lokasi wisata ini memang ditujukan kepada keluarga dan ingin menjadikannya tempat yang ”bersih”. Itu sebabnya dilokasi ini belum ada tempat penginapan. ”Ini belum selesai lagi karena baru di tata setengahnya. Kalau nanti ada modal saya akan kembangkan terus untuk mewujudkan lokasi wisata yang lengkap,” ujar Sunardi. Soal tempat penginapan, Sunardi berencana akan menyediakannya tahun depan. Ia mengaku tidak mau terburu-buru karena harus berkonsultasi dengan masyarakat setempat dan alim ulama sehingga tidak menimbulkan image jelek di objek wisata ini.

Selain tempat penginapan, obsesinya melengkapi tempat itu dengan sarana permainan air seperti sepeda air, tempat luncuran anak-anak dan sarana lainnya. Kemudian di lokasi itu juga akan dibangun kebun binatang. Menariknya dalam mengembangkan lokasi ini, Sunardi melibatkan warga sekitar. Setidaknya ada 100-an warga yang menjadi ”partner” dalam bisnisnya ini. Mereka memperoleh persen hasil dari usaha pemandian ini. ”Saya membangun manajemen terbuka sehingga mereka tahu berapa pemasukannya. Dengan begitu mereka akan merasa memiliki dan mejaga lokasi ini,” bebernya. 

Soalnya keamanan pengunjung memang menjadi prioritasnya. Untuk itu sehari-harinya di beberapa titik rawan sungai disiapkan tim SAR. ”Kalau padat pengunjung kita siapkan 10 orang SAR”. Pengunjung yang datang ternyata bukan hanya dari sekitar kota Tebing Tinggi dan Sergai saja tetapi juga dari Pangkalan Brandan bahkan Rantau Perapat. 

Ramainya pengunjung ini tidak lepas dari promosi yang dilakukan seperti dengan mendatangkan artis ibukota. ”April lalu Dewi Persik menghibur disini, setidaknya 15 ribu pengunjung yang datang,” aku Sunardi. Pemkab Sergai juga aktif mempromosikan lokasi Batu Nongol diberbagai kegiatan. Sunardi bercerita beberapa waktu setelah ikut berpameran di Jakarta, serombongan warga Jakarta datang ke lokasi tersebut. Mereka hendak menikmati suasana Batu Nongol. ”Mereka pikir ada penginapan disini jadi mereka datang Sabtu sore”, kata Sunardi. Atas hal-hal inilah Sunardi memantapkan tekad untuk menyediakan penginapan pada tahun depan. Kehadiran Pemandian Batu Nongol membuat banyak pilihan berwisata dan berekreasi karena selama ini Sergai lebih dikenal memiliki banyak tempat rekreasi pantai.
More aboutPEMANDIAN BATU NONGOL, REKREASI KELUARGA MURAH MERIAH

DESKRIPSI SINGKAT PULAU BERHALA

Posted by Unknown on Friday 31 July 2015

Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten baru di Propinsi Sumatera Utara hasil pemekaran Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induknya. Kabupaten Serdang Bedagai dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dengan ibukotanya Sei Rampah secara geografis terletak pada koordinat 030 01‘ 12‘’ LU – 030 40‘ 48‘’ LU dan 980 45‘ 00‘’ BT – 990 18‘ 36‘’ BT. Secara administrasi Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada :

Sebelah Utara: Berbatasan dengan selat Malaka.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Simalungun.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Sungai Ular dan Sungai Buaya Kabupaten Deli Serdang

Di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat Pulau Berhala yang secara administrasi berada di wilayah Kecamatan Tanjung Beringin tepatnya di Desa Bagan Kuala. Secara Geografis Pulau Berhala terletak pada koordinat 030 46‘ 38‘’ LU dan 990 30’ 03’’ BT di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara sedangkan di sebelah timur berbatasan langsung dengan Semenanjung Malaysia. Jarak antara Pulau Berhala dengan Dermaga Desa Bagan Kuala (biasa disebut Dermaga TPI) adalah ± 22 Km sedangkan jarak antara Pulau Berhala dengan Pelabuhan Belawan ± 65 Km. Pulau Berhala diapit oleh 2 pulau kecil, yakni Pulau Sokong Nenek (pulau yang menyatu dengan pulau induk pada saat air surut dan memisah pada saat air pasang) yang terletak disebelah timur Pulau Berhala dan Pulau Sokong Siembang (Pulau yang berjarak ± 800 m sebelah barat Pulau Berhala). Di Pulau Berhala tidak terdapat penduduk (warga) yang menetap, yang ada hanya petugas KAMLA (Keamanan Laut) dari TNI-AL dan petugas Navigasi dari Departemen Perhubungan. Setelah diadakan pengukuran dengan metode Tracking dengan alat GPS Luas Pulau Berhala (pulau induk) adalah ± 44,57 Ha, luas Pulau Sokong Nenek ± 0,5 Ha dan luas Pulau Sokong Siembang ± 1,5 Ha. Mengenai bentuk Pulau Berhala, ada beberapa intrepretasi dan asumsi mengenai bentuknya, tergantung dengan metode apa digunakan untuk melihat bentuk  Pulau berhala tersebut. Berikut ini menggambarkan asumsi bentuk Pulau berhala dengan menggunakan metode hasil analisis Citra dan dengan metode Tracking dengan menggunakan alat GPS langsung di lapangan.

Gambar Peta Pulau Berhala (Hasil Analisis Citra)

 Gambar Peta Pulau Berhala (Hasil Tracking dengan alat GPS)

Pulau Berhala dihiasi oleh berbagai macam tumbuhan dan didiami berbagai macam satwa yang dilindungi antara lain Biawak, Penyu, Ular, Napu (sejenis Kancil) dan lain-lain. Pada awal dan akhir tahun pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan Penyu untuk bertelur. Pada saat-saat tertentu pula pulau ini menjadi tempat persinggahan burung-burung yang melakukan migrasi. Panjang garis pantai Pulau Berhala ± 700 m dengan sebagian besar pantainya merupakan gugusan batu-batuan besar. Pantai pasir antara Pulau Berhala dan Pulau Sokong Nenek merupakan tempat bertelurnya Penyu. Terumbu Karang yang ada di sekitar Pulau Berhala umumnya merupakan Terumbu Karang muda yang harus dilindungi. Di pulau ini cocok dilakukan kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam). Dengan keindahan dan keragaman biota bawah lautnya dan kejernihan airnya, banyak penyelam mengklaim bahwa lokasi ini dapat disetarakan dengan lokasi-lokasi Snorkling Diving di Long Island Malidives (Maladewa), Nusa Penida (Bali), Perairan Maluku, Pulau Rubiah (Sabang, Aceh).

Di Pulau Sokong Siembang terdapat gua alami yang menembus bukit di pulau tersebut. Sebagian lubang dari gua tergenang air sementara bagian atasnya menjadi tempat bersarangnya Burung Walet. Pulau Berhala dapat juga digunakan sebagai lokasi memancing. Ikan-ikan dengan ukuran besar banyak terdapat di perairan sekitar Pulau Berhala. Taman-taman bawah air Pulau Berhala juga banyak menyimpan biota-biota langka dan unik seperti Ketam Kelapa (Bigus Latro), Kima Raksasa Tridacna Gigas) dan Ikan Bulu Ayam (Lion Fish). Di Pulau Berhala terdapat Hutan Primer yang pohon-pohonnya sudah berumur sangat tua. Hutan tersebut merupakan penyangga ketersediaan air tawar di daerah ini. Mata air yang memancar dari akar-akar pohon dan bebatuan sangat bersih dan jernih dengan kualitas yang sangat baik. Banyak Nelayan yang berlayar di sekitar Selat Malaka yang selalu singgah di Pulau ini untuk mengambil persediaan air tawar. Akan tetapi status Hutan yang ada di Pulau Berhala ini belum jelas apakah dikategorikan sebagai Hutan Lindung atau tidak. Namun di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006-2016 disebutkan bahwa kawasan Pulau Berhala adalah Kawasan Pariwisata Bahari yang Berwawasan Lingkungan (Ecomarine Tourism), yang berarti merupakan bagian dari Kawasan Budidaya.

SECARA GEOGRAFIS


  • Luas  Pulau Induk : + 44,75 Ha
  • Luas Pulau Sokong Nenek: + 0,5 Ha
  • Luas Pulau Sokong Siembang: + 1,5 Ha  
  • Terletak Diposisi : 030 46’ 38” Lintang Utara dan 990 30’ 03” Bujur Timur
  • Panjang Garis Pantai: + 700 m
  • Pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara di sebelah Barat dan Semenanjung Malaysia di sebelah Timur                          

POTENSI

Memiliki macam satwa yang dilindungi antara lain Biawak, Penyu, Ular, Napu (sejenis Kancil) dan lain-lain serta merupakan tempat persinggahan Penyu untuk bertelur pada akhir tahun dan menjadi tempat persinggahan burung-burung yang melakukan migrasi pada saat-saat tertentu
Pantai pasir antara Pulau Berhala dan Pulau Sokong Nenek merupakan tempat bertelurnya Penyu
Memiliki Terumbu Karang yang umumnya merupakan Terumbu Karang muda
Terdapatnya gua alami yang menembus bukit di Di Pulau Sokong Siembang yang sebagian lubangnya tergenang air sementara bagian atasnya menjadi tempat bersarangnya Burung Walet.
Memilik taman bawah air yang banyak menyimpan biota-biota langka dan unik seperti Ketam Kelapa (Bigus Latro), Kima Raksasa Tridacna Gigas) dan Ikan Bulu Ayam (Lion Fish).

PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2006 DAN 2007

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2006 adalah berupa pembangunan 1 (satu) unit Pos Jaga untuk Petugas Keamanan Laut (KAMLA) yang sumber dananya adalah APBD Kabupaten Serdang Bedagai TA 2006. Sedangkan pada tahun 2007 mendapat alokasi dana sebesar Rp. 1.912.250.000,- yang bersumber dari dana APBN melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang Program dan kegiatannya adalah sebagai berikut :


  • Program Penyediaan Air Minum
  • Pembangunan Reservoar (Bak penampung air) 1 paket
  • Penyediaan air bersih melalui penyediaan Jaringan perpipaan 1 paket
  • Pengadaan Mesin Pembangkit Listrik menggunakan Tenaga Matahari (Solar Shell) 1 paket
  • Program Pengembangan Permukiman
  • Penyusunan RDTRK Pulau Berhala 1 paket
  • Pembangunan Strager 1 unit
  • Pembangunan jalan lingkungan 1 paket
  • Pembuatan Hand Rail tangga 1 paket
  • Renovasi Lantai Anak Tangga 1 paket

RENCANA PENGEMBANGAN PULAU BERHALA

Sesuai Perda Kabupaten Serdang Bedagai No. 12 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan) dan arahan dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006-2016 yang baru saja disahkan menjadi Perda disebutkan bahwa kawasan Pulau Berhala adalah Kawasan Pariwisata Bahari yang Berwawasan Lingkungan (Eco Marine Tourism), maka sudah jelas bahwa Pulau Berhala sebagai salah satu pulau terluar Negara Republik Indonesia perlu perhatian khusus, selain untuk penegasan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga dapat dikembangkan untuk daerah kunjungan wisata Eco Marine Tourism yaitu konservasi Penyu dan Taman bawah laut. Pemanfaatan Pulau Berhala diarahkan kepada beberapa aspek :

Aspek Perikanan dan Kelautan

Dimana Pulau Berhala dimanfaatkan oleh nelayan sebagai tempat berlindung dari ombak dan sebagai tempat memancing atau lokasi mencari ikan.

Aspek Pariwisata

Di pulau ini cocok dilakukan kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam). Dengan keindahan dan keragaman biota bawah lautnya dan kejernihan airnya, banyak penyelam mengklaim bahwa lokasi ini dapat disetarakan dengan lokasi-lokasi Snorkling Diving di Long Island Malidives (Maladewa), Nusa Penida (Bali), Perairan Maluku, Pulau Rubiah (Sabang, Aceh).

Aspek Konservasi

Kawasan Pulau Berhala sangat berpotensi sebagai tempat penangkaran Penyu Hijau yang bertelur di Pantai Pasir sekitar Pulau Sokong Nenek.
PEMANFAATAN PULAU BERHALA

Aspek Perikanan dan Kelautan

Sebagai tempat  berlindung dari ombak dan tempat memancing atau lokasi mencari ikan bagi nelayan.

Aspek Pariwisata

Sebagai tempat kegiatan Snorkling Diving (olah raga menyelam)

Aspek Konservasi

Sebagai tempat penangkaran Penyu Hijau yang bertelur di Pantai Pasir sekitar Pulau Sokong Nenek
PERMASALAHAN

Aksesibilitas menuju Pulau Berhala adalah dengan menggunakan transportasi laut, yakni dengan menggunakan Kapal Motor yang bergerak mulai dari Dermaga TPI Bagan Kuala, Tanjung Beringin yang lamanya perjalanan ± 3 jam sedangkan jika perjalanan dimulai dari Pelabuhan Belawan lama perjalanan ± 4 jam. Namun transportasi laut yang menuju pulau berhala tidak mempunyai frekuensi yang tetap dan harus melalui prosedur penyewaan yang tentunya membutuhkan biaya yang relatif mahal. Disamping itu juga disebabkan oleh pendangkalan di sekitar muara di Bagan Kuala maka kapal-kapal yang menuju ke perairan Selat Malaka yang melalui Muara Bagan Kuala sering mengalami hambatan, yakni terpacaknya perahu di sekitar muara.

Pada waktu-waktu tertentu gelombang laut di sekitar Selat Malaka yang menuju Pulau Berhala sangat tinggi, sehingga jika ingin pergi ke Pulau Berhala harus memperhitungkan musim angin di kawasan perairan tersebut.
Penduduk yang mendiami pulau tersebut tidak bersifat menetap, yakni petugas KAMLA (Keamanan Laut) dari TNI-AL dan petugas Navigasi dari Departemen Perhubungan yang sifatnya bergilir sesuai tugas masing-masing, sehingga kebutuhan hidup sehari-hari sifatnya sementara saja.

Regulasi yang mengatur mengenai keberadaan Pulau ini adalah Perpres No. 78 Tahun 2005 dan Perda Kabupaten Serdang Bedagai No. 12 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan), namun dalam pelaksanaannya belum dinyatakan secara spesifik bagaimana bentuk pengelolaan pulau ini agar menjadi berkembang sebagaimana yang diharapkan.

REKOMENDASI
Nama Pulau Berhala tidak hanya terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai, Pulau Berhala juga terdapat di Propinsi Jambi bahkan ada juga di Negara Malaysia. Oleh karena itu perlu direkomendasikan bahwa Pulau Berhala yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai diberi nama Pulau Berhala Serdang Bedagai.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perda No. 12 tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan) maka dibutuhkan konsep pengelolaan Pulau Berhala yang ideal, yakni :


  • Konservasi Penyu Hijau dengan cara tidak mengganggu Habitat bertelurnya di sekitar Pulau Sokong Nenek.
  • Penangkaran Penyu dan Transplantasi karang
  • Pemasangan pelampung tanda batas kapal berlabuh sehingga tidak merusak terumbu karang
  • Pengembangan konsep wisata laut yang ramah lingkungan yang melibatkan stakeholders terkait
  • Pengaturan Tata guna air dan lahan
  • Daya dukung pulau
  • Dengan Rekomendasi ini diharapkan kondisi Pulau Berhala sebagai Kawasan Wisata Bahari yang berwawasan lingkungan tetap lestari.
More aboutDESKRIPSI SINGKAT PULAU BERHALA

Mangrove Sei Nagalawan (Mangrove Kampoeng Nipah) Serdang Bedagai Sumatera Utara

Posted by Unknown on Thursday 30 July 2015

Mangrove Sei Nagalawan Serdang Bedagai, dikenal dengan Mangrove Kampung Nipah terletak di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Sahabat GPS Wisata Indonesia, merangkum berbagai sumber, kisah Kartini dari Sumatera Utara, bernama Jumiati, 33 tahun, memperjuangkan dari belenggu kemiskinan di Desa terpencil Sei Nagalawan, sebagian penduduknya sebagai nelayan, sering terkendala cuaca buruk, ombak laut yang
ganas.

Jumiati pun menilai hutan mangrove yang gundul harus segera dibangkitkan. Dia memelopori gerakan tanam mangrove lewat kelompok perempuan Muara Tanjung.

Awalnya banyak yang mencibir. Tapi, dia tetap lanjut terus. Bahkan, sebelumnya masyarakat menganggap kami gila dan kurang kerjaan.


Berkat kegigihan Jumiati, delapan tahun kemudian, Jumiati dan ibu-ibu kelompok nelayan mampu menumbuhkan 12 hektare mangrove di pesisir pantai desa tersebut. Mangrove-mangrove itu pun menjelma menjadi hutan yang menumbuhkan kehidupan yang dulu hilang. Dan hasil kegigihannya berinovasi, Jumiati, menjadi seorang di antara tujuh perempuan peraih penghargaan dari organisasi nirlaba Inggris, Oxfam, sebagai pahlawan pangan perempuan (Female Food Heroes) Indonesia 2013.

Kelompok Perempuan Muara Tanjung

Kelompok Perempuan Muara Tanjung yang dipimpin oleh Jumiati berniat untuk melakukan penyelamatan hutan pesisir dan meningkatkan pendapatan ibu-ibu nelayan. Mereka memulai kegiatan simpan pinjam, penanaman dan pelestarian mangrove, dan bercita-cita mewujudkan kemandirian bagi perempuan pesisir dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Kelompok ini dibentuk pada 1 Oktober 2005 di Sei Nagalawan, Dusun III, Kecamatan Perbaungan.

Mereka memulai pelatihan dengan memanfaatkan mangrove sebagai bahan makanan yang didukung oleh Jaringan Advokasi Nelayan  Sumut (JALA). Pengurus kelompok yang terdiri dari istri nelayan membagi peran kepada setiap anggota kelompok untuk bertanggungjawab di bidang-bidang pekerjaan masing-masing seperti simpan pinjam, rehabilitasi hutan mangrove dan pengolahan makanan dan minuman berbasis mangrove. Semua pekerjaan dilakukan dengan secara gotong royong

Pada 2010, Jumiati dan kelompok nelayannya mengembangkan mangrove api-api menjadi dodol. Bahkan, tepung mangrove api-api bisa digunakan untuk campuran bahan baku kue-kue kering.

Dengan mengolah ujung daun mangrove dengan adonan tepung yang telah dibumbui, mangrove jeruju (Acantus ilicifolius) bisa dijadikan kerupuk. Sebelum menjadi kerupuk yang renyah, duri-duri daun jeruju harus dihilangkan. Lalu, dicuci bersih dan digiling halus bersama campuran bawang. Kendati tanpa bahan pengawet, kerupuk mangrove jeruju bisa bertahan hingga sebulan.

Untuk membuat dodol, 70 persen bahan bakunya adalah tepung mangrove api-api. Tepungnya ini bisa juga untuk campuran bahan baku kue-kue kering. Rasa dodol untuk saat ini masih rasa mangrove asli, belum berani inovasi menggunakan rasa lain karena takut akan menghilangkan ciri khas. Dodol ini dapat bertahan sampai sepuluh hari karena kita tidak pakai bahan pengawet.

Kemudian sirup dari buah pedada atau mangrove jenis Perepat (Sonneratia alba). Setelah diolah, sirup dengan warna kekuning-kuningan dan rasa asem manis segar dihargai Rp 10.000 per botolnya. Sirup ini juga terkendalla bahan baku yang tak semua daerah memiliki jenis mangrove ini.

Produk yang dihasilkan sangat ramah lingkungan sebab berasal dari tumbuhan hutan pesisir yang diambil dengan tidak merusak fungsi ekologisnya bahkan kelompok merawat dan menjaga berbagai tanaman tersebut. Konsumen yang membeli produk yang dihasilkan juga turut mendukung pelestarian mangrove yang dilakukan oleh kelompok perempuan Muara Tanjung.

Selain melestarikan lingkungan, para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Muara Tanjung berharap mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarga anggota dan produk yang dihasilkan dapat berkembang dengan pesat.

Potensi Fauna dan Flora

Mangrove pada umumnya mempunyai keragaman jenis yang tinggi, memiliki 89 jenis tumbuhan yang terdiri dari 35 jenis pohon, 5 jenis terna, 9 jenis perdu, 29 jenis efipit, dan 2 jenis parasit. Jumlah satwanya juga luar biasa, Di hutan mangrove Sumatera Utara dijumpai 44 jenis burung, dimana 13 jenis diantaranya termasuk burung migran. Berdasarkan habitatnya, fauna laut di mangrove terdiri atas dua tipe yaitu : infauna yang hidup di kolom air, terutama berbagai jenis ikan dan udang, dan epifauna yang menempati substrat baik yang keras (akar dan batang pohon mangrove) maupun yang lunak (lumpur).

Paket Wisata

1. Paket Wisata Liburan Keluarga
2. Paket Wisata Mancing
3. Paket Wisata Diklat
4. Paket Wisata Camping Ground

Penginapan (Homestay)

Tersedia penginapan di rumah penduduk Nelayan di Kampung Nipah.

Informasi lebih lanjut hubungi
Mangrove Sei Nagalawan (Mangrove Kampoeng Nipah)
Desa sei Nagalawan Dusun III Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Propinsi
Sumatera Utara 20985. Email : mangrove.kampoengnipah@gmail.com.
More aboutMangrove Sei Nagalawan (Mangrove Kampoeng Nipah) Serdang Bedagai Sumatera Utara

BEBEK

Posted by Unknown on Wednesday 29 July 2015

Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.
Bebek terkadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot.


Pernapasan
Alat pernapasan pada itik terdiri dari alat pernapasan bagian atas (Larynx) yang berupa lubang hidung, saluran pernapasan, dan alat pernapasan bagian dalam (paru). Alat pernapasan ini berfungsi sebagai tempat pertukaran udara, mengeluarkan kabondioksida dan memasukkan oksigen ke dalam tubuh yang dibutuhkan oleh berbagai jaringan tubuh itik.

Pencernaan
Pencernaan pada bebek terdiri dari mulut, tembolok, ampela, usus kecil, usus buntu, usus besar, kloaka dan anus. Setiap bagian alat pencernaan itu memiliki fungsi yang berbeda sebagai berikut :

1. Mulut untuk memasukkan makanan dan minuman ke dalam system pencernaan. Di dalam mulut dihasilkan enzim pencernaan yang membantu mempermudah makanan masuk ke system pencernaan bagian dalam.
2. Kerongkongan untuk menyalurkan makanan dan pencernaan.
3. Tembolok untuk menampung makanan yang akan diproses pada tingkat selanjutnya.
4. Ampela berfungsi sebagai pengurai makanan. Di dalam ampela terdapat asam lambung (hydrochloric acid). Ampela memiliki otot yang kuat serta permukaan yang tebal sehingga mampu memcah makanan menjadi bagian yang lebih keci.
5. Di dalam usus kecil terdapat pancreas yang menghasilkan berbagai enzim yang berguna untuk mengurai protein dan gula. Hasilnya akan diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh bebek.
6. Usus besar berukuran panjang sekitar 10 cm, berguna sebagai penambah kandungan air di dalam sel tubuh dan memberi keseimbangan air di dalam tubuh bebek.
7. Anus berfungsi sebagai lubang pembuangan tinja bebek.

 Eksresi
Bebek mempunyai dua ginjal yang letaknya dekat paru dengan saluran tunggal yang menghubungkan ginjal dengan kloaka. Air kemih bebek berupa asam urat dan ammonia yang merupakan hasil akhir produksi metabolisme bebek.

Peredaran darah
Fungsi utama sistem peredaran darah ialah mengalirkan atau mendistribusikan darah dari jantung ke sel tubuh dan kembali lagi ke jantung. Jantung itik terdiri dari empat bilik seperti hewan mamalia. Jantung itik berdetak sebanyak 300 denyut per menit.

Reproduksi

Sistem Genitalia Jantan

a. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.

b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimisyang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.

 Sistem Genitalia Betina

a. Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.

b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi).

 Saraf
Saraf berfungsi mengatur semua organ tubuh mulai dari otak, organ penglihatan, organ pendengaran, organ penciuman, dan berbagai indra perasa.

More aboutBEBEK

Kepiting Cak Gundul

Posted by Unknown on Tuesday 28 July 2015

Bahan :

  • 6 ekor Kepiting, bersihkan kemudian direbus
  • 2 ruas jari Jahe, iris tipis
  • 3 bh Cabe Hijau, iris tipis
  • 3 bh Bawang merah, iris tipis
  • 3 bh Bawang putih, cincang halus
  • 5 sdm Saos tomat
  • 2 sdm Oyster Sauce
  • 2 sdm Air
  • Garam secukupnya
  • Daun bawang, iris tipis (optional) 



Cara Membuat:

  • Tumis Bawang merah sampai harus kemudian masukkan Cahe hijau, aduk-aduk sebentar, masukkan bawang putih dan jahe, tumis sampai wangi.
  • Masukkan Saos tomat, Oyster Sauce, air dan garam.
  • Aduk sampai sauce mendidih kemudian masukkan kepiting rebusnya.
  • Taburi dengan Daun bawang.
  • Sajikan dengan nasi yang masih panas.


More aboutKepiting Cak Gundul

Kepiting Asam Manis

Posted by Unknown on Monday 27 July 2015

Rekomendasi :
Kepiting merupakan salah satu favorit kedua seafood setelah udang. Ada juga yang rela tidak jadi makan kepiting hanya karena malas membuka-buka kulitnya. Ini pertama kalinya Dapur Cantik menyajikan masakan berbahan dasar kepiting. Dimasak dengan saus asam manis menjadikan daging kepiting semakin gurih rasanya. Dicobain az yukz!


Bahan:
2 ekor kepiting
10 sendok makan saus asam manis
1 siung bawang bombay yang kecil, diiris tipis
250 mL air
bumbu penyedap secukupnya
minyak goreng secukupnya

Bumbu halus :
4 siung bawang putih, dipotong kasar
3 siung bawang merah, dipotong kasar
1 sendok teh merica bulat

Cara membuat :

1. Kepiting dicuci bersih lalu masing- masing dibelah dua hingga menjadi empat buah. Sisihkan.
2. Semua bahan bumbu yang akan dihaluskan dicuci bersih lalu digiling menggunakan chopper hingga halus. Sisihkan.
3. Siapkan panci agak besar, tumis bawang bombay hingga harum.
4. Baru masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi.
5. Tambahkan saus asam manis dan bumbu penyedap.
6. Beri air, jika dirasa kurang tambahkan.
7. Setelah itu baru masukkan kepitingnya.
8. Masak hingga kuah mengental.

Tips :
- Jika ingin merasakan nikmatnya menyantap kepiting, kupas hingga semua daging terkumpul. Baru-lah setelah itu dengan santai menyantapnya dengan lahap :D.
- Cara membuka kulit kepiting : buka dahulu bagian cangkangnya, setelah itu baru patahkan capit terbesarnya hingga pangkalnya sampai bolong. Setelah itu kaki-kaki kecilnya. Nah, sekarang saatnya mengumpulkan daging kepitingnya sampai ludes he he.

More aboutKepiting Asam Manis

Kare Kepiting

Posted by Unknown on Sunday 26 July 2015

Bahan:

  • 2 buah kepiting ukuran sedang, cuci bersih
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 750 ml santan
  • 2 sdm minyak sayur


Haluskan:

  • 4 buah cabai merah
  • 2 butir kemiri
  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri
  • ½ sdt ketumbar
  • ½ sdt merica butiran
  • ¼ sdt jintan
  • ½ cm lengkuas
  • 1 cm kunyit
  • ½ cm jahe
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt asam Jawa
  • 2 sdt garam

Cara membuat:
Bersihkan kepiting, potong 2 bagian. Buang ujung-ujung kaki yang runcing.
Tumis bumbu halus hingga wangi bersama daun jeruk, salam dan serai.
Tuangi santan, didihkan.
Masukkan kepiting. Rebus hingga matang.
Angkat, sajikan hangat.
More aboutKare Kepiting

Bebek Goreng Madura

Posted by Unknown

Bahan:

  • 1 ekor (900 g) bebek, potong-potong
  • 2 sdm cuka/air jeruk nipis
  • 500 ml air
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 2 batangs erai, potong 4 cm dari pangkal akar, memarkan.
  • Bumbu,haluskan:
  • 8 butir bawang merah
  • 8 butir kemiri
  • 5 siung bawang putih
  • 2 sdt ketumbar sangrai
  • 1/2 sdt merica butiran sangrai
  • 2 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 3 lembar daun jeruk purut
  • 3 cm lengkuas muda
  • 1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus
  • 2 sdt garam

Cara Membuat bebek goreng madura

# Bersihkan bebek, potong-potong menjadi 8 atau 10 bagian. Lumuri dengan cuka/air jeruk nipis sambil remas-remas hingga rata.
# Taruh dalam wadah bertutup, taruh dalam lemari es selama 30 menit. Bilas air hingga bersih, tiriskan.
# Aduk bebek dengan Bumbu yang dihaluskan hingga rata. Diamkan selama minimal 1 jam.
# Taruh bebek berbumbu dalam panci, tuangi air, masak dengan api sedang hingga mendidih. Kecilkan api, masak hingga daging bebek empuk. Kalau perlu tambahkan air panas.
# Jika memakai panci presto, masak bebek selama 30 menit (dihitung sejak panci berdesis)
# Angkat bebek, dinginkan. Sisihkan bumbunya.
# Goreng bebek dalam minyak banyak dan panas hingga kering.
# Angkat, tiriskan.
# Sajikan dengan Sausnya dan Sambal.
# Saus: masak sisa saus dengan 2 sdm minyak sayur hingga mendidih dan kental. Angkat.

More aboutBebek Goreng Madura

Monumen Jenderal Sudirman

Posted by Unknown

Dikatakan, Jenderal Soedirman sampai di Pakis Baru, Nawangan, Kabupaten Pacitan, setelah hampir 7 bulan bergerilya keluar masuk hutan, naik turun gunung, dan menjelajah kampung. Kalau Anda berkunjung ke rumah bersejarah ini, Anda dapat menyaksikan dan merasakan betapa dahsyatnya perjuangan Jenderal Soedirman. Medan jalan yang berkelok-kelok, naik-turun pebukitan dengan jurang yang dalam di salah satu sisi jalan
Tentu saja alam sekitar yang indah dan berudara sejuk, bahkan mungkin dirasakan sebagian orang sebagai sangat dingin. "Dari arah mana pun perjalanan menuju Pakis Baru, yang dirasakan adalah jalan yang penuh tantangan. Kita bisa merasakan betapa gigihnya perjuangan Jenderal Besar Soedirman, walau dalam kondisi sakit-sakitan.

Markas Gerilya Jenderal Soedirman ini terletak 32 km arah timur dari pusat pemerintahan di Kabupaten Pacitan. Dapat ditempuh dengan kendaraan mobil selama satu jam perjalanan. Rumah ini juga dapat ditempuh dari Kota Solo, Jawa Tengah, dengan perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam. Atau melalui Yogyakarta selama 4 jam perjalanan. Tidak jauh dari Markas Gerilya ini, sekitar 2 km, terdapat kompleks Monumen Patung Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman yang sangat megah.

Pada tahun 2008 telah dilakukan konservasi dan penyempurnaan terhadap patung Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman dan rumah bersejarah Markas Perang Gerilya ini.

Tentang Markas Gerilya ini, Jenderal Soedirman menjadikannya sebagai tempat bersosialisasi dan bergabung dengan masyarakat setempat. Selain itu, beliau melakukan aktivitas secara teratur, serta dapat mengadakan hubungan dengan pejabat pemerintah di Yogyakarta.

Kegiatan Beliau di rumah ini antara lain menyusun perintah-perintah harian serta petunjuk dan amanat, baik untuk tentara maupun masyarakat.

Dari rumah yang dijadikan Markas Gerilya ini, Jenderal Soedirman selalu berkomunikasi dengan para panglima dan komandan di berbagai daerah yang dilakukan melalui caraka (kurir). Menurut seorang saksi mata, Padi (66), anak dari Karsosoemito, pemilik rumah, yang ketika itu berusia 7 tahun, banyak komandan pasukan maupun pejabat pemerintahan yang datang ke Sobo untuk minta petunjuk.

Masyarakat menyebutnya sesepuh atau orang sakti. Saya tidak tahu kalau yang tinggal di rumah itu Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman. Hampir setiap pagi, saya dipanggil 'sesepuh' untuk sarapan bubur. Karena dalam kondisi sakit, 'sesepuh' di luar kesibukannya mengatur strategi perang, dan memberi amanat, beliau setiap pagi berjemur sinar matahari. Ajudan beliau ketika itu Soepardjo Rustam dan Tjokro Pranolo atau waktu itu dipanggil Pak Noli. Ia sekarang jadi penjaga Markas Gerilya ini.

Markas Gerilya ini Jenderal Besar Soedirman sibuk mengatur komunikasi dengan para petinggi militer. Melalui Letkol Soeharto, Jenderal Soedirman juga berkomunikasi intensif dengan Sri Sultan HB IX di Yogyakarta. "Setelah Perjanjian Roem-Royen disahkan pada tanggal 7 Mei 1949 dan Pemerintah Indonesia-Belanda sepakat untuk mengakhiri permusuhan, maka Panglima Besar Jenderal Soedirman merencanakan untuk kembali ke Yogyakarta. Akhirnya 7 Juli 1949, setelah dibujuk oleh berbagai pihak, Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman meninggalkan rumah ini, kembali menuju Yogyakarta.
Sebagai rumah bersejarah, wisatawan bisa melihat situasi dan kondisi rumah yang dijadikan Markas Perang Gerilya ini. Rumah yang menghadap ke arah utara ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan yang disambungkan dengan bagian belakang. Rumah bagian depan berbentuk empat persegi panjang, berukuran 11,5 x 7,25 meter persegi, sedangkan rumah bagian belakang berukuran 10,2 x 7,3 meter persegi.

Rumah ini berlantaikan tanah liat. Rumah bagian depan dindingnya terbuat dari papan kayu (gebyok). Sementara rumah bagian belakang dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gedhek). Pada ruangan depan terdapat 2 buah pintu, dan terdapat tiang-tiang kayu yang menyangga konstruksi atap. Di ruangan ini juga terdapat 4 buah kamar tidur, yang salah satunya merupakan kamar tidur Panglima Besar Soedirman. Kamar tidur lainnya pernah ditempati ajudan Beliau, yaitu Soepardjo Rustam dan Tjokro Pranolo.

Di masa gerilya di ruangan rumah terdapat satu set meja dan kursi tamu yang terbuat dari kayu serta balai-balai dari bambu. Ruang bagian belakang, yang diduga dimanfaatkan sebagai dapur dan tempat penyimpanan berbagai peralatan, tidak terdapat kamar. Pada rumah bagian belakang ini juga terdapat tiang-tiang serta terdapat sebuah pintu. Atap rumah berbentuk dua buah limasan yang disambungkan dengan talang di tengahnya. Genting penutup atap rumah terbuat dari tanah liat.

Untuk lebih memberikan informasi tentang arti penting rumah bersejarah Markas Gerilya ini, di dalam rumah kini dilakukan penataan berupa pemasangan papan informasi, foto koleksi, dan perabotan. Di depan rumah disajikan sekilas tentang sejarah dan rute Perang Gerilya, sejak berangkat hingga kembali ke Yogyakarta.

More aboutMonumen Jenderal Sudirman

Pantai Klayar

Posted by Unknown

Perjalanan ke pantai ini ternyata lebih berat dari dua pantai sebelumnya karena kami mencoba jalur baru yaitu terus mengikuti jalan dari pantai watu karung karena kalau berbalik arah lagi dan melewati jalan utama memakan waktu yang lebih lama jadi kami mengikuti jalur yang sudah ada yang sangat hancur tapi menyenangkan.

Jalur ini adalah jalur yang dipakai oleh para pembalak kayu jati dengan truk-truk pengangkut kayu dan kalau berpapasan sangat merepotkan. Beberapa kali kami bertanya kepada para penduduk dimanakah letak pantai klayar ini dan setelah hampir satu jam menempuh perjalanan yang sangat berat akhirnya kami sampai jumpa di pantai yang indah.

Pantainya beda sekali dengan dua pantai yang kami temukan. Hamparan pasir putih yang luas membentang, lembut sekali pasirnya. Kami pun langsung berlari ke arah timur dimana terdapat tebing-tebing kapur yang sangat cantik nan gagah seolah bukan berada di Indonesia. Hempasan ombak pantai selatan menghempas karang yang ada di tengah pantai. Puas dari tebing kapur ini kami menuju ke barat menaiki tebing nan hijau.

Dari tebing sebelah barat ini kita bisa melihat pemandangn pantai selatan yang indah sekali dan diujung barat ada sebuah karang yang mirip uluwatu di Bali dengan tebing memanjang menuju laut dan memiliki karang bolong.
Dari tebing sebelah barat ini kita bisa melihat pemandangn pantai selatan yang indah sekali dan diujung barat ada sebuah karang yang mirip uluwatu di Bali dengan tebing memanjang menuju laut dan memiliki karang bolong.

Pantai klayar ini memang sangat indah dan benar-benar ratunya pantai selatan Pacitan.
Menuju pacitan bisa melalui Jogja ataupun Solo tapi kami merekomendasikan ke Jogja karena jarak tempuh yang lebih cepat. Anda bisa naik Travel dari Jogja dengan harga Rp. 60.000/org dan satu hal lagi di Pacitan tidak ada transportasi yang memadai sebaiknya anda sewa mobil saja untuk berkeliling dikota ini.

More aboutPantai Klayar

Pantai Watu Karung

Posted by Unknown

Setelah dari Pantai Srau perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Watu Karung dan untuk menuju pantai ini kita harus berbalik arah. Perjalanan juga hampir sama dengan perjalanan menuju Pantai Srau berlika liku dengan jalan sempit namun lumayan mulus.

Awalnya kami tidak mengira kalau pantai ini ternyata pantai nelayan ketika sampai baru tahu kalau ini pantai nelayan dan ternyata pantai ini ada daerah rawan tsunawi dengan peringatan yang terpampang jelas dan adanya alat pendeteksi tsunami

Dipantai ini pasirnya berwarna kecokelat tapi bersih lebih bersih ketimbang pantai srau, setelah kami menaiki bukit karang dan menembus ladang-ladang kecil dan menemukan beberapa pantai disekitaran watu karung yang berbeda banget dengan pasir putih
Pantai di watukarung sangat cocok jika kita mau menyusuri pantai karena disetiap balik bukit karang ada pantai-pantai kecil yang indah sekali dengan pasir putihnya.
More aboutPantai Watu Karung

Pantai Srau

Posted by Unknown

Pantai Srau berada di Desa Srau Kec.Pringkuku Kab.Pacitan. Perjalanan ke pantai ini ditempuh sekitar satu jam melalui sebuah jalan yang berliku masuk ke hutan jati dan rumah pedesaan dimana air sangat berharga disini karena kami melihat banyak warga yang antri air.
Tidak ada sarana transportasi menuju tempat ini. Setelah hampir satu jam perjalanan akhirnya kami sampai juga ke sebuah pantai yang dikelilingi oleh bukit karang yang hijau dengan pasirnya yang putih sekali. Tapi sayangnya pantai ini seperti tempat pembuangan sampah soalnya banyak sekali sisa sampah yang terbawa arus laut berhenti dipantai ini. Sayang sekali pemerintah lokal kurang memperhatikan ini padahal masuk ke pantai ini dipungut retribusi sebesar Rp. 2000/org dan Rp.1000 untuk kendaraan beroda dua.
Kami tidak terlalu lama dipantai ini puas mengambil gambar dari atas bukit lalu kami melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya
More aboutPantai Srau

Goa Gong

Posted by Unknown

''Kabupaten Seribu Goa',' memiliki banyak goa di antara gugusan pegunungan kapur. Padang gersang yang ternyata menyimpan panorama bawah tanah yang menakjubkan.

Pegunungan di Pacitan adalah rangkaian pegunungan tandus di mulai dari Kebumen Jateng (Pegunungan Sewu), terputus di Wates Jogjakarta, dilanjutkan di Gunung Kidul (Yogyakarta) hingga Pacitan, Ponorogo, Trenggalek dan terus ke Malang dan Jember. Bukit2 diwilayah ini ujungnya berbentuk kerucut, berlipat2, ada pula yg spt tempurung kelapa. Di permukaannya terhampar tanah yang kering tandus yg ditanami sinkong, ubi kayu dan pohon jati.

Gua di Pacitan lorongnya panjang, stalak tit dan mit nya begitu tipis, tembus pandang sinar lampu dan selalu meneteskan air. Kain gordennya (shawl drappery) tinggi membentang, menuntun Anda untuk mengagumi ciptaan yang Maha Sempurna. Ketika anda turun kedalam perut bumi, anda akan ternganga, karena di depan mata terhampar ruang amat luas, kolom2nya tinggi seperti istana Romawi. Jika lampu dipadamkan, anda terdiam, suara titik air nya terkesan begitu teratur dan ritmis, seolah dentingan suaranya yang memancarkan energi magis yang memancar dari kegelapan.


Goa gong terdapat di desa Punung, Donorejo, Pacitan, 140 km selatan kota Solo. Melalui jalan pegunungan yg sepi dan mulus, lokasi tsb. dapat dicapai kurang dari 3 jam dari Pusat Kota Solo. Anda tak akan menyesal dgn harga karcisnya yg 2,500 rupiah per orang. Khususnya utk sebuah kunjungan di perut bumi yg mengesankan. Dari kunjungan gua di berbagai tempat, gua Pacitan ini masih yg terbaik dan paling menarik utk dinikmati.
More aboutGoa Gong

[new] Wisata pantai cemara kembar

Posted by Unknown on Saturday 25 July 2015

Pantai dengan nuansa budaya Indonesia
Satu-satunya pantai dengan nuansa rumah adat, menggabungkan unsur budaya dengan keindahan pantai.


Fasilitas

1.Gratis Minuman+Snek
2.Parking Area
3.Gazebo/Tikar/Pondok
4.Mini Restaurant
5.Souvenir Room
6.Toilet
7.Mushola

8.Charging Area


Menu Lezat

Anda tidak perlu repot membawa makanan dari rumah, beli makan di mini restaurant cemara kembar harganya sangat bersahabat. Nikmati kelezatan olahan masakan laut seperti ikan bakar, kepiting, kerang, udang, dan lainnya.


Biaya Paket

Biaya masuk Cemara Kembar
Cemara kembar menerapkan beberapa biaya paket masuk pilihan. Adapun pilihan paket masuk tersebut adalah:

Paket Standar 40rb/orang

Free Minum + Snek
Free Fasilitas

Paket Makan Ber-2 230rb

Free Makan + Minum
Free Fasilitas
Menu : – 2 Nasi, – 1 Ikan Bakar, 2 Sambal, 2 Teh Manis Dingin

Paket Makan Ber-5 550rb

Free Makan + Minum
Free Fasilitas
Menu : – 5 Nasi, – 3 Ikan Bakar, 5 Sambal, 5 Teh Manis Dingin

Paket Makan Pilihan

Udang 75rb/porsi
Kerang 30rb/porsi
Kepiting 55rb/porsi

Paket Preweeding 150rb/orang

Free Makan + Minum
Free Fasilitas
Property
Souvenir
Menu : – Nasi, – Ikan Bakar, Sambal, Teh Manis Dingin

Paket Arisan 15 orang = 1,3juta

Free Makan + Minum
Free Fasilitas
Free Live music/ Keyboard
Souvenir
Menu : – Nasi, – Ikan Bakar, – Kepiting, – Kepah/ Kerang, – Tumisan,  – Sambal, – Teh Manis Dingin

Paket Arisan 20 orang = 1.5juta

Free Makan + Minum
Free Fasilitas
Free Live music/ Keyboard
Souvenir

Menu : – Nasi, – Ikan Bakar, – Kepiting, – Kepah/ Kerang, – Tumisan,  – Sambal, – Teh Manis Dingin

Fasilitas Cemara Kembar


  1. Parking Area
  2. Gazebo
  3.  Toilet
  4. TV 
  5. Charging Area 
  6. Restaurant 
  7. Tempat Sholat
  8. Internet


Peraturan Cemara Kembar


  • Dilarang membuang sampah sembarangan
  • Dilarang mandi-mandi diluar batas yang telah ditentukan
  • Dilarang membawa hewan peliharaan
  • Dilarang membawa narkoba dan sejenisnya
  • Dilarang berjualan
  • Dilarang parkir sembarangan



Lokasi Cemara Kembar

Jl. Pantai ATP No. 15, Desa Sei Nagalawan 
Perbaungan, Sergai
Website : cemarakembar.com
More about[new] Wisata pantai cemara kembar